Ad Code

Responsive Advertisement

Belajar Bergaul Sejak Dini

"Ibuk...adik nais (nangis)"
"Lho, nopo kok nangis?"
"Ga oleh melu dolanan, Mbak Anggi" (ga boleh ikut main).
Langsung peluk, sambil terus mendengarkan celotehnya.

Untuk kesekian kalinya, Alfi menangis karena ndak boleh ikut main. Sebenarnya, saya sudah berusaha untuk memberi pengertian kepada Alfi, kalau temannya tidak hanya itu. Masih banyak temannya yang mau main sama Alfi. Tapi namanya anak kecil, tetap saja Alfi pingin main. Dan seperti biasa Alfi pasti nangis karena ndak boleh ikutan main atau ndak boleh pinjam mainannya. Untungnya, tidak sulit untuk menghentikan tangis Alfi. Cukup dibujuk sebentar dan diajak main ke tempat temannya yang lain, sudah selesai.



Kadang nyesek juga kalau lihat sendiri kejadiannya. Jangankan main bersama, melihat Alfi aja sinis seolah Alfi ini makhluk aneh dari luar angkasa. Tapi saya memakluminya.... anak itu memang dari keluarga berada dan orang tuanya sangat jarang bersosialisasi dengan tetangga. Jadi wajar kalau anaknya juga enggan bergaul dengan anak lain yang sebaya dengannya.

Tukar mobil-mobilan dan mainan sudah jadi kebiasaan mereka.

Sedangkan Alfi, sejak bayi sudah belajar bergaul dengan banyak orang. Saya juga selalu mengajari Alfi untuk menyapa orang, menjawab pertanyaan orang, dan juga berbagi makanan atau mainan dengan temannya. Memang tidak mudah mengajari sesuatu kepada anak sekecil Alfi. Kadang Alfi suka tutup mulut kalau disuruh menyapa orang, kadang juga ndak mau minjami temannya mainan.

Tapi saya tidak putus asa, saya yakin bisa itu karena terbiasa. Apalagi Alfi anak yang cerdas, apa yang dia lihat bisa dia tirukan. Dengan mengajarkan sesuatu yang baik-baik, maka yang terekam dalam otaknya juga yang baik-baik. Semoga kau jadi anak yang sholehah, berbakti kepada orang tua dan berguna untuk semua orang. Amin....



Post a Comment

14 Comments

  1. Alfi udah lancar ya ngomongnya mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ngomongnya sudah lancar, dan sudah bisa diajak komunikasi mbak :)

      Delete
  2. mengajarkan kebaikan pada anak memang butuh waktu yg lama, tapi harus sabar dan tetap konsisten ya mba...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak Santi.... Pergaulan jaman sekarang itu mengerikan, kalau kita tidak menanamkan nilai kebaikan sejak dini bisa bahaya :)

      Delete
  3. Eh ada lohhh orangtua yang gak kasih ijin anak main keluar. Alesannya kotor, debu, dan panas >,<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul... Tapi hampir semua anak bebas bergaul dengan siapa aja, ya cuma yg itu aja kok yang beda :)

      Delete
  4. Kalo si Ncip ga boleh ikutan main, udah ditonjokin tuh temennya
    Tapi namanya anak anak, abis berantem juga main bareng lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak cowok biasa emang gitu om... yg sering jadi korban anak2 cewek :)

      Delete
  5. Kalau Alfi deket, pasti diajak main sama Vania.. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Vania dan bunda.... Sayangnya kita jauh ya :)

      Delete
  6. wah dek alfi dah gede ya? :) anak saya malah hampir tidak pernah bergaul dengan anak2 di komplek mbak, bukan karena melarang, tapi keinginan mereka sendiri.. terkadang saya khawatir juga dengan kehidupan sosial anak saya, tapi mudah2an ada hikmahnya aja deh #kokjadicurhat :D
    seneng bisa mampir disini lagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasti di rumah asyik main Game ya om Todi? kalau dikampung sini masih banyak anak kecil yang main bareng2. Kalau sudah SMP biasa sibuk dengan dirinya masing2 :)

      Delete
  7. Memang mengajarkan anak untuk bersosialisasi memang tidak mudah. Untung Alfi punya Ibu yang pengertian dan bisa mengajarkan bersosialisasi yang baik.
    Salam sayang untuk Alfi yaaa... :)

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya.

Ad Code

Responsive Advertisement